Penelitian tindakan kelas kewirausahaan download pdf






















Tentunya untuk bisnis proposal contoh dalam bentuk kumpulan file ini akan diperlukan sebagai referensi dalam pengembangan usaha. Demikian pula diperlukan sebagai referensi sebuah proposal penelitian. Namun sebelumnya perlu diberitahukan bahwa File-File tersebut telah terpassword. Kami menjual Password seharga Rp. Penyuluhan Pertanian kelas X semester 2 Produksi Pakan Buatan kelas XI semester 2 Reproduksi Hewan 1 kelas X semester 1 Alat Mesin Pertaniian kelas 10 smt 2 Dasar Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan smt 1 Dasar Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan 1 Dasar Budidaya Perairan Dasar Budidaya Perairan 1 Kesehatan Biota Air Manfaat Teoritis , b ertambahnya khazanah keilmuan yang berkaitan dengan metode pembelajaran project based learning.

Manfaat Praktis , Bagi Guru , Mampu menganalisa terjadinya permasalahan-permasalahan pembelajaran dan mampu mengatasi permasalahan kesulitan siswa pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan.

Dan m ampu menumbuhkan suasana pembelajaran yang kondusif dan meningkatkan kemandirian siswa. Bagi peneliti , d apat menambah wawasan dalam pelaksanaan pembelajaran yang lebih menyenangkan. Bagi sekolah , Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk memecahkan solusi kesulitan belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa meningkat. Klik 1x Lagi Untuk Download. Bagikan Artikel ini. Iklan Atas Artikel. Segala upaya telah penulis lakukan untuk kesempurnaan makalah hasil penelitian pengembangan ini, namun di dalamnya masih terdapat kekurangan dan kesalahan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan komentar yang dapat dijadikan masukan dalam menyempurnakan tulisan ini di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini bermanfaat tidak hanya bagi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, dan para guru, tetapi juga bagi semua pihak yang berkaitan dengan kegiatan penilaian pada umumnya.

Latar Belakang Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Rumusan Masalah Umum Rumusan Masalah Khusus Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan Khusus Hipotesis Penelitian Lingkup Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Operasional Ruang Lingkup Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Arah Pengembangan Penilaian Otentik dan Penilaian Berkelanjutan Produk Kreatif Project-Bassed Learning Project Bassed Learning?

Metode Produk Kreatif Creatif Product Rancangan Penelitian Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi Penelitian Subjek Peneltian Data Penelitian Sumber Data Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data Prosedur Penelitian Gambaran Umum Penelitian Rincian Prosedur Penelitian Kondisi Awal Hasil Penelitian Kriteria nilai penguasaan materi Desain Grafis deangan adbe Photoshop 59 Table Data Aktivitas Siswa yang kurang relevan dengan pembelajaran Ijin penelitian dari Kepala Sekolah 2.

Pernyataan Peneliti 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4. Lembar Kerja Siswa 5. Instrumen Penelitian 6. Contoh hasil ulangan siswa 8. Ijin penelitian dari kepala sekolah 9. Daftar Hadir siswa saat siklus Copy jurnal mengajar saat siklus Latar Belakang Sebagai guru pada saat-saat tertentu tentulah kita pernah berharap agar siswa kita dapat segera memiliki kemampuan yang spontan dan otomatis dari apa yang kita ajarkan.

Apakah itu Perintah, materi-materi yang kita ajarkan maupun prinsip-prinsip hidupnya. Namun seringkali kita disibukkan oleh kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan manajemen kelas yang melelahkan dan tak kunjung selesai.

Sebagai guru kita juga harus terus waspada agar murid-murid dikelas dapat selalu tertib. Bahkan kita harus sering terus mengawasi murid tertentu dengan memberitahu berulang-ulang agar memperhatikan pelajaran, atau memberitahu agar tetap tenang pada saat tertentu. Kadang kita mengeluarkan energi yang ekstra besar agar dapat mengembalikan kondisi kelas pada suasana yang kondusif, mengingatkan agar memperhatikan pelajaran, dan menyuruh diam siswa yang ramai atau bahkan tidak bisa duduk tenang.

Hal demikian salah satunya disebabkan karena kurangnya rasa ketertarikan siswa terhadap pelajaran yang diberikan kepada mereka. Siswa sering merasa bosan dengan cara atau metode kita pada saat mengajar. Bahkan lebih parah siswa tidak mau masuk kelas kita karena merasa jenuh dengan pelajaran yang disampaikan.

Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK merupakan salah satu pelajaran yang di ajarkan di sekolah-sekolah. Dalam Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi sendiri sebenarnya mengandung sisi menarik bagi siapa saja yang mempelajarinya termasuk bagi siswa.

Sebagai mata pelajaran baru yang berkembang secara pesat TIK mampu menarik minat siswa dikelas untuk mempelajarinya secara lebih mendalam. Namun sisi menarik tersebut dapat segera menghilang jika cara penyampaian atau metode pengajaran yang diberikan masih menggunakan cara-cara konvensional faculty teaching dan lebih cenderung kepada metode ceramah meskipun menyertakan praktek dikelas.

Lebih dari itu kewajiban pendidikan dituntut untuk memasukkan nilai-nilai moral, budi pekerti luhur, kreatifitas, kemandirian dan kepemimpinan, yang sangat sulit dilakukan dalam sistem pembelajaran yang konvensional. Sistem pembelajaran konvensional kurang fleksibel dalam mengakomodasi perkembangan materi pembelajaran TIK karena guru harus intensif menyesuaikan materi dengan perkembangan teknologi terbaru. Identifikasi Masalah Masalah utama yang Peneliti hadapi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas meliputi beberapa hal yang bisa dikategorikan ke dalam empat hal.

Pertama adalah masalah yang berkaitan dengan substansi materi mata pelajaran. Kedua berkaitan dengan motivasi siswa. Ketiga berkaitan dengan Metode Mengajar. Keempat adalah masalah penggunaan alat dan media pembelajaran.

Pertimbangannya adalah padatnya materi Adobe photoshop dibandingkan dengan Jam pertemuan yang berlangsung. Pembelajaran berbasis Produk kretaif merupakan adopsi dari Project based learning digunakan karena berdasarkan berbagai kajian teoritik model pembelajaran ini menuntut siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, mengapresiasi proses pembelajaran, bekerjasama dalam tim, dan memecahkan masalah.

Rumusan Masalah I. Rumusan Masalah Umum Dari latar belakang diatas, secara umum masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah penerapan Metode Produk Kreatif pada Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Materi Desain Grafis menggunakan Adobe Photoshop dapat meningkatkan Mutu Pembelajaran yang dilangsungkan?

Rumusan Masalah Khusus Secara khusus permasalahn dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Apakah penerapan Metode Produk Kreatif dapat menggugah ketertarikan siswa yang lebih dalam terhadap Pelajaran TIK dengan melibatkan kegiatan yang disukai siswa dalam menghasilkan karya tertentu 3.

Apakah penerapan Metode Produk Kreatif dapat Menumbuhkan disiplin mandiri pada diri siswa agar mau bekerja atas dorongan diri siswa sendiri 4. Apakah penerapan Metode Produk Kreatif dapat Menumbuhkan imajinasi berkarya bagi siswa melalui pelajaran yang diterima dikelas. Apakah penerapan Metode Produk Kreatif dapat Membuka wawasan kreatifitas siswa dalam menerapkan kemampuan dari Pelajaran yang telah diterima dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Penelitian I. Tujuan Khusus Secara khusus tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk Mengetahui apakah penerapan Metode Produk Kreatif dapat menggugah ketertarikan siswa yang lebih dalam terhadap Pelajaran TIK dengan melibatkan kegiatan yang disukai siswa dalam menghasilkan karya tertentu. Untuk Mengetahui apakah penerapan Metode Produk Kreatif dapat Menumbuhkan disiplin mandiri pada diri siswa agar mau bekerja atas dorongan diri siswa sendiri. Untuk Mengetahui apakah penerapan Metode Produk Kreatif dapat Menumbuhkan imajinasi berkarya bagi siswa melalui pelajaran yang diterima dikelas.

Untuk Mengetahui apakah penerapan Metode Produk Kreatif dapat Membuka wawasan kreatifitas siswa dalam menerapkan kemampuan dari Pelajaran yang telah diterima dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan Metode Produk Kreatif dapat menggugah ketertarikan siswa yang lebih dalam terhadap Pelajaran TIK dengan melibatkan kegiatan yang disukai siswa dalam menghasilkan karya tertentu 3. Penerapan Metode Produk Kreatif dapat Menumbuhkan disiplin mandiri pada diri siswa agar mau bekerja atas dorongan diri siswa sendiri 4.

Penerapan Metode Produk Kreatif dapat Menumbuhkan imajinasi berkarya bagi siswa melalui pelajaran yang diterima dikelas. Penerapan Metode Produk Kreatif dapat Membuka wawasan kreatifitas siswa dalam menerapkan kemampuan dari Pelajaran yang telah diterima dalam kehidupan sehari-hari.

Mutu ini perlu ditingkatkan, karena padatnya sub materi yang diajarkan dan menurunnya minat siswa dalam pelajaran TIK jika hanya diajarkan menggunakan metode konvensional. Sumber data dan subjek peneltian pada peneltian ini adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Surabaya yang berjumlah siswa yang terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan.

Sedangkan data peneltian berupa hasil tes tulis dan karya produk kreatif siswa. Manfaat Penelitian Bagi Siswa 1. Siswa dapat bekerja secara mandiri dan berkelompok dalam mengembangkan dan menerapkan pelajaran yang diterima dikelas, dan mempunyai pengalaman untuk mempromosikan hasil karyanya.

Bagi Guru: 1. Lebih efektif mengajar menggunakan metode Produk Kreatif 2. Guru lebih tertantang untuk membuat materi pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan di dunia nyata serta tertantang untuk merancang model pembelajaran yang lebih kreatif, menyenangkan, dan memberikan hasil yang maksimal. Memberi metode baru pada penerapan pembelajaran TIK dikelas dengan menarik dan inovatif Bagi Sekolah 1. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun berkelompok, profesional dibidangnya, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, mempunyai ketrampilan yang spesifik menggunakan kemampuan operasional Teknologi Informasi dan Komunikasi dan mempunyai pengalaman mempromosikan hasil karyanya, sehingga daya saing siswa tersebut lebih tinggi ketika terjun ketengah masyarakat, disamping itu bekal tersebut memberi nilai plus bagi sekolah, juga jika siswa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Bagi masyarakat dan lingkungan sekitar sekolah dapat memberi kesempatan terbukanya peluang tenaga kerja siap pakai dibidang Operator Teknologi Informasi dan Komunikasi. Memberi nilai tambah bagi peningkatan citra sekolah di mata masyarakat secara umum.

Meningkatkan citra sekolah I. Definisi Operasional 1. Desain Garfis adalah salah satu bentuk seni lukis gambar terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer perancang untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.

Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain- lain. Slamet Riyanto 2. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar market leader untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems.

Metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, terarah dan terkonteks, yang relevan dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode adalah suatu sistem untuk melalukan suatu tindakan. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk satu kesatuan.

Definisi yang terfokus pada produk kreatif menekankan unsur orisinalitas, kebaruan, kebermaknaan. Pengajaran Teknologi Informasi dan Kmunikasi di Sekolah Menengah Atas Memasuki abad ke, bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronika.

Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung kepada teknologi informasi dan komunikasi. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut.

Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat.



0コメント

  • 1000 / 1000